Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos,. M.H., mengimbau kepada perusahaan batubara yang ada di Provinsi Jambi untuk menertibkan dan mendisiplinkan para sopir angkutan batubara sebagai salah satu upaya dalam menangani permasalahan batubara di Provinsi Jambi.
Penertiban dan Penyelesaian Angkutan Batubara di Provinsi Jambi
Al Haris mengungkapkan bahwa pemerintah Provinsi Jambi bersama seluruh jajaran Forkompimda Provinsi Jambi terus bersinergi dalam melakukan segala upaya menyelesaikan permasalahan batubara di Provinsi Jambi. Dalam wawancara usai mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Penertiban dan Penyelesaian Angkutan Batubara di Provinsi Jambi, Al Haris menyampaikan beberapa solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Penertiban sopir angkutan batubara melalui transportir resmi
Al Haris menuturkan bahwa perusahaan batubara hendaknya melakukan penertiban terhadap para sopir melalui transportir transportir resmi guna menimalisir permasalahan angkutan batubara yang terjadi saat ini. Hal ini diharapkan agar kendaraan yang mengangkut batubara bisa terdata dengan baik dan terkontrol dengan baik.
Pemasangan Stiker dan Pembangunan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi Jambi melakukan upaya lainnya yaitu pemasangan stiker pada setiap angkutan, penetapan jam operasional pengangkutan batubara. Pembangunan kantong parkir bagi angkutan batubara serta pembangunan jalan alternatif sebagai solusi lainnya. Lebih lanjut, Al Haris menjelaskan bahwa solusi saat ini sedang proses pembangunan jalan khusus angkutan batubara sudah berjalan yang nantinya bisa mengurai kemacetan yang terjadi.
Inspeksi terhadap Kualitas Jalan
Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI, Arifin Tasrif, mengingatkan untuk melakukan inspeksi terhadap kualitas jalan khusus angkutan batubara dan jalan alternatif batubara serta memastikan dengan adanya jalan tersebut benar-benar mengatasi kemacetan yang terjadi.
Permasalahan batubara di Provinsi Jambi sedang dalam penanganan yang serius oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan Forkompimda Provinsi Jambi dengan melakukan berbagai upaya seperti penertiban terhadap para sopir angkutan batubara, pemasangan stiker, pembangunan infrastruktur, serta inspeksi terhadap kualitas jalan. Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan angkutan batubara dan membantu mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jambi.