Titan Infra Energy Group merupakan perusahaan infrastruktur energi terintegrasi yang bergerak dalam jasa penyediaan infrastruktur energi, khususnya batubara. Perusahaan ini berkantor pusat di Graha Anabatic di Tangerang, Banten, dan didirikan oleh Bapak Handoko Anindya Tanuadji pada tahun 2005. Lokasi bisnis Titan Infra Energy tersebar di 3 wilayah, yaitu Muara Enim, Lahat, dan PALI (Panukal Abab Lematang Ilir).
Sebagai bagian dari komitmen dalam pengembangan sektor energi batubara, Titan Infra Energy memiliki infrastruktur jalan dan pelabuhan khusus batubara yang memadai. Perusahaan ini menggunakan teknik pengolahan limbah yang tepat untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Dalam hal transportasi hasil tambang, Titan Infra Energy memastikan prosesnya berjalan dengan lancar dan aman, mulai dari pembangunan jalur infrastruktur untuk angkutan tambang hingga pelabuhan khusus batubara yang digunakan untuk pemuatan.
Layanan Infrastruktur Energi Terintegrasi
Titan Infra Energy menyediakan layanan infrastruktur energi terintegrasi yang mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur dan logistik hingga kontraktor pertambangan dan pengangkutan darat maupun laut. Fokus layanan ini terletak di bagian selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Aktivitas yang terkait meliputi pengiriman barang dari pabean ke pabean lain atau ke pelanggan domestik dan internasional, serta konsumsi batubara untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam menghadapi fluktuasi harga batubara, Titan Infra Energy menggunakan sinergi produk dan layanan pelengkap yang membantu menjaga pendapatan dan memastikan arus kas yang stabil. Portofolio bisnis perusahaan ini didesain untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Perluasan Infrastruktur untuk Mencapai Target Produksi
Dalam upaya mencapai target produksi sebesar 20 juta ton pada tahun 2023, PT Titan Infra Energy melakukan perpanjangan jalur hauling atau jalur angkutan batubara sepanjang 113 kilometer di tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Jalur ini berakhir di terminal coal yang terletak di Pali. Dengan adanya jalur angkutan ini, diharapkan penggunaan jalan umum sebagai jalur pengiriman batubara dapat dihindari. Selain itu, Titan Infra Energy Group (Titan Grup) juga baru-baru ini meresmikan Proyek 1D Upgrade Phase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Pada peresmian tersebut, dilakukan pemotongan pita sebagai tanda dimulainya operasionalisasi fase peningkatan conveyor 1D, jembatan timbang tambahan, dan crusher di stockpile KM 36.
Dalam kesempatan tersebut, Chairman Titan Infra Energy Group, Handoko A Tanuadji, menjelaskan bahwa Proyek Phase 1D dilakukan untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan yang ada guna mendukung target produksi Titan Infra Energy Group sebesar 20 juta ton per tahun. Sebagai perusahaan yang serius menggeluti sektor Infrastruktur Pertambangan Batubara, Titan Infra Energy Group telah melengkapi ekosistem bisnisnya dengan lebih terintegrasi.
Pengembangan Pelabuhan untuk Pertumbuhan Perusahaan
Sebagai anak perusahaan Titan Infra Energy Group, Pengelola Pelabuhan PT. Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) terus dikembangkan sesuai dengan permintaan yang semakin meningkat dari pengguna layanan. Handoko menyatakan bahwa penambahan fasilitas dermaga ini menunjukkan komitmen Titan Infra Energy Group dalam terus tumbuh dan mengembangkan perusahaan menuju tingkat yang lebih tinggi.
Handoko menjelaskan bahwa pada tahun ini, perusahaan memiliki target baru yang harus dicapai, sejalan dengan tagline ‘New Year, New Target and New Story’. Titan Infra Energy Group juga melaksanakan program Corporate Social Responsibility yang adaptif, mulai dari membantu wilayah yang terkena banjir hingga pengadaan sarana pendidikan dan proyek reboisasi di sekitar wilayah tambang.
Selain peningkatan produksi, perusahaan juga tetap memperhatikan kesiapan sumber daya manusia dan faktor pendukung lainnya. Titan Infra Energy Group memastikan keahlian profesional di bidang infrastruktur, pertambangan, dan energi terbarukan, sambil memberdayakan bakat lokal di wilayah Muara Enim, Lahat, dan PALI.
Dalam konteks ini, Chief Operating Officer (COO) Titan Grup, Suryo Suwignjo, menyatakan kesiapannya untuk memaksimalkan sarana dan prasarana di lapangan, guna mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
Dengan infrastruktur yang kuat, komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan, dan pengembangan berbagai layanan terintegrasi, Titan Infra Energy Group telah membuktikan diri sebagai pemimpin dalam sektor infrastruktur energi batubara. Perusahaan terus berinovasi dan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pasar, sambil memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitar.