Transformasi Pertambangan, Perusahaan kontraktor tambang batu bara, PT Manggala Usaha Manunggal (Manggala), memiliki ambisi menjadi pemimpin dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik di sektor pertambangan. Manggala telah memulai langkah awal dengan mengoperasikan truk single trailer listrik berkapasitas 75 ton. Ini merupakan langkah berani, menjadi truk listrik pertama yang dioperasikan pada level produksi di jalan hauling batu bara.
Strategi Investasi yang Terukur
Manggala tidak mengambil keputusan ini secara gegabah. Mereka telah melakukan studi kelayakan yang komprehensif selama satu tahun penuh. Hasil dari feasibility study ini meyakinkan komite investasi Manggala bahwa investasi besar-besaran pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di wilayah kerja Titan Group di Sumatra Selatan akan memberikan manfaat yang signifikan. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan komitmen pada aktivitas pertambangan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang.
Meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Dalam wawancara eksklusif dengan Bisnis, Chief Executive Officer Manggala, Dwi Hartanto, menjelaskan bahwa keputusan berinvestasi pada EV merupakan strategi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Ini adalah langkah strategis untuk menjadikan Manggala sebagai kekuatan baru di tengah persaingan yang semakin ketat di industri tambang.
Mengejawantahkan Komitmen Melalui Aksi
Tanto, sapaan akrab Dwi Hartanto, menjelaskan bahwa pemanfaatan truk listrik dalam kegiatan coal hauling, yang masih merupakan bagian dari lini produksi, bukanlah tugas yang mudah. Belum ada pemain tambang di Indonesia yang mencobanya. Mayoritas pelaku usaha tambang masih skeptis terhadap kekuatan dan efektivitas truk listrik, terutama mengingat keterbatasan infrastruktur pendukung dan kondisi ekstrem di sebagian besar wilayah pertambangan.
Memecahkan Mitos dan Menetapkan Standar Baru
Namun, Manggala telah membuktikan bahwa berbagai keraguan terhadap truk listrik tidak sepenuhnya benar. Dengan strategi khusus, Manggala berhasil mempertahankan produktivitas tanpa penurunan yang signifikan. Evaluasi hasil operasional menunjukkan bahwa truk listrik dapat menjadi pilihan yang viable, bahkan dengan kondisi cuaca ekstrem di Indonesia.
Riset Mendalam dan Langkah-langkah Nyata
Riset Manggala terhadap pemanfaatan truk listrik telah berlangsung selama setahun. Saat ini, dua unit truk listrik berkapasitas 75 ton dari pabrikan China telah beroperasi penuh di wilayah kerja Titan di Sumatra Selatan. Manggala juga tengah memesan 10 unit truk listrik dengan kapasitas baterai yang lebih besar untuk segera beroperasi dalam waktu dekat. Dengan target mengoperasikan 200 truk listrik pada akhir 2025, Manggala menunjukkan komitmennya pada transformasi hijau di sektor pertambangan.
Tantangan dan Solusi
Tanto mengakui bahwa transisi ke truk listrik memerlukan investasi awal yang besar. Harganya sekitar 40% lebih mahal dibandingkan truk konvensional sejenis. Namun, dengan perkiraan penghematan biaya operasional hingga Rp160 miliar atau 18% per tahun setelah operasional penuh, Manggala melihat ini sebagai investasi yang sangat berharga.
Dukungan Penuh untuk Upaya Ramah Lingkungan
Meskipun tantangan seperti peningkatan kompetensi operator dan mekanik, serta biaya infrastruktur pengisian baterai, Manggala yakin bahwa manfaat dari pemanfaatan truk listrik akan melampaui semua risiko. Selain itu, dengan pengurangan emisi CO2 yang signifikan, Manggala juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi.
Menciptakan Transformasi Pertambangan
Manggala tidak hanya berhenti pada truk listrik. Mereka juga mempertimbangkan penggunaan alat berat listrik untuk site pertambangan, dengan heavy dump truck listrik menjadi opsi yang paling memungkinkan. Meskipun masih ada hambatan teknologi dan infrastruktur, Manggala memiliki tekad untuk terus menjadi pelopor dalam inovasi di sektor ini.
Kontribusi Nyata pada Lingkungan dan Ekonomi
Dengan strategi ini, Manggala tidak hanya berusaha meningkatkan kinerja keuangan perusahaan tetapi juga memberikan kontribusi positif pada lingkungan. Mereka menyadari bahwa menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi EV adalah bentuk bakti kepada negara, dengan turut serta dalam upaya menciptakan udara yang lebih bersih dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menuju Masa Depan yang Hijau
Dukungan penuh dari Grup Titan sebagai bagian dari upaya net zero emission menunjukkan komitmen Manggala pada perubahan positif. Dengan target terus meningkatkan jumlah unit truk listrik, Manggala berharap dapat menjadi pemain utama dalam mengelola sebagian besar truk di industri pertambangan. Mereka menetapkan target untuk menjaga ketersediaan fisik truk listrik dengan pemeliharaan yang tepat agar dapat beroperasi secara maksimal dalam lima tahun.
Kesimpulan
Manggala bukan hanya bercita-cita menjadi perusahaan kontraktor tambang yang sukses, tetapi juga mengukir nama dalam sejarah sebagai pelopor dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik. Dengan fokus pada inovasi, komitmen pada keberlanjutan, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan, Manggala memimpin jalan menuju masa depan yang hijau dalam industri pertambangan.