PT Banjarsari Pribumi (BP) adalah pemegang izin usaha pertambangan batubara di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan lahan seluas 519,84 ha. Dengan akses optimal melalui jalan SLR, area BP menyediakan infrastruktur yang mendukung pengangkutan batubara dan Keberlanjutan Lingkungan.
Sumber Daya Batubara dan Komitmen Lingkungan
Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki sumber daya batubara sebanyak 36,2 juta ton, cadangan batubara sebanyak 27,6 juta ton, dengan nilai kalori berkisar 3.800–4.500 kkal/kg (GAR). Komitmen BP tidak hanya pada produksi batubara ramah lingkungan, tetapi juga pada pengelolaan sampah.
Kolaborasi dengan TPS 3R Masda Jaya: Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan
PT Banjarsari Pribumi telah memilih TPS 3R Masda Jaya sebagai mitra untuk mengelola sampahnya, bahkan memberikan fasilitas pemasangan listrik 3 Fase untuk mendukung produktivitas di TPS 3R.
Keseriusan Dalam Pengelolaan Sampah
Herdiansyah, Ketua TPS 3R Masda Jaya, menyatakan keseriusan PT Banjarsari Pribumi dalam pengelolaan sampah domestik. “Lebih dari dua tahun ini, kami bekerja sama dengan PT Banjarsari Pribumi untuk mengelola sampah domestik,” ujarnya kepada berita terupdate hari ini pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Upaya Bersama dalam Mengurangi Sampah
Herdiansyah juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PT Banjarsari Pribumi. “Mudah-mudahan upaya kita dalam mengurangi sampah masuk ke TPA ini akan segera terealisasi sesuai dengan target pemerintah daerah,” tambahnya.
Dalam upaya mengoptimalkan pengurangan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya telah melakukan beberapa langkah strategis.
1. Pemrosesan Sampah Plastik Asoy
Sampah plastik asoy akan di-press menggunakan mesin press di TPS 3R Masda Jaya, dengan dukungan mesin dari PT Bukit Bara Alam. PT Banjarsari Pribumi juga turut membantu pemasangan listrik 3 fase untuk mengoperasikan mesin tersebut.
2. Budidaya Maggot (BSF) sebagai Pengurai Sampah Organik
Langkah kedua melibatkan budidaya Maggot (BSF) sebagai pengurai sampah organik di TPS 3R. Kolaborasi antara PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya menjadi wujud kecintaan terhadap lingkungan.
“Ucapan terimakasih kepada PT Banjarsari Pribumi yang telah mempercayai kami dalam mengelola sampah dan membantu kami dalam pengadaan listrik daya 3 fase,” tutupnya.
Dengan inisiatif ini, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya tidak hanya menciptakan keberlanjutan dalam industri batubara, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Membahas Pengelolaan Sampah
Dalam menghadapi permasalahan global terkait sampah, penting untuk memahami lebih dalam langkah-langkah yang diambil oleh PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya untuk mengelola sampah secara efektif.
Inovasi dalam Pemrosesan Sampah Plastik
Langkah pertama dalam mengurangi dampak sampah plastik adalah melalui pemrosesan yang efektif. TPS 3R Masda Jaya telah mengambil inisiatif dengan menggunakan mesin press untuk memadatkan sampah plastik asoy. Mesin ini, yang diberikan oleh PT Bukit Bara Alam, tidak hanya membantu dalam mengurangi volume sampah plastik tetapi juga menciptakan bahan yang lebih mudah didaur ulang.
PT Banjarsari Pribumi, sebagai mitra yang peduli lingkungan, tidak hanya menyumbangkan mesin press tetapi juga membantu dalam pemasangan listrik 3 fase untuk menjalankan mesin tersebut. Dengan kerjasama ini, mereka tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga menggunakan energi listrik yang lebih efisien.
Budidaya Maggot (BSF): Solusi Organik untuk Sampah
Langkah berikutnya adalah melibatkan budidaya Maggot (BSF) sebagai metode organik untuk mengurai sampah organik. PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya bekerja sama dalam mengimplementasikan budidaya Maggot ini sebagai alternatif ramah lingkungan.
Maggot, sebagai larva dari Black Soldier Fly, memiliki peran penting dalam mengurai sampah organik. Dengan kolaborasi ini, mereka tidak hanya menunjukkan tanggung jawab terhadap lingkungan tetapi juga menciptakan siklus daur ulang alami.
Manfaat Kolaborasi: Keberlanjutan dan Dukungan Masyarakat
Kolaborasi antara PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya tidak hanya memberikan manfaat langsung terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan industri dan dukungan masyarakat.
Keberlanjutan Industri Batubara Ramah Lingkungan
Dengan fokus pada produksi batubara ramah lingkungan, PT Banjarsari Pribumi telah menetapkan standar tinggi dalam industri ini. Kolaborasi dengan TPS 3R Masda Jaya sebagai mitra pengelolaan sampah adalah langkah tambahan dalam mencapai keberlanjutan.
Upaya mereka dalam mengurangi dampak lingkungan dengan pemrosesan sampah plastik dan budidaya Maggot tidak hanya memperlihatkan tanggung jawab perusahaan, tetapi juga membuktikan bahwa industri batubara dapat berkontribusi positif terhadap ekosistem.
Dukungan Masyarakat terhadap Lingkungan
Kolaborasi ini juga menciptakan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap lingkungan. Dengan melibatkan komunitas dalam upaya pengelolaan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya membantu membentuk persepsi positif terhadap industri batubara dan menjadikannya contoh dalam keberlanjutan lingkungan.
Menghadapi Tantangan Masa Depan: Terus Berkolaborasi untuk Keberlanjutan
Meskipun telah mencapai progres yang signifikan dalam pengelolaan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya menyadari bahwa tantangan masa depan membutuhkan kerjasama yang lebih erat. Mereka berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam mencari inovasi baru dan strategi yang lebih efektif untuk mengurangi dampak lingkungan.
Dengan melibatkan pemangku kepentingan, pemerintah daerah, dan masyarakat, mereka berharap dapat menciptakan perubahan positif yang lebih luas dalam cara industri batubara berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan kolaborasi yang kokoh antara PT Banjarsari Pribumi (Titan Group) dan TPS 3R Masda Jaya, bukan hanya keberlanjutan industri batubara yang ditekankan, tetapi juga kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka membuktikan bahwa dengan langkah-langkah strategis dan kesadaran terhadap dampak lingkungan, industri apapun dapat menjadi agen perubahan untuk keberlanjutan.