Wartawan : Mahbub
Muara Enim, detikline.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Enim melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke PT. Bara Anugrah Sejahtera (PT BAS) di desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Senin (11/7/2022).
Hal ini di lakukan untuk menindaklanjuti pengaduan warga masyarakat tentang pengelolaan lingkungan di daerah pemilihan IV serta tindak lanjut dari sidak yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Muara Enim, pada hari Senin, (4/7/2022) yang lalu.
Kunker di pimpin langsung oleh Mukarto selaku Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Muara Enim beserta Wakil Ketua Muhammad Chandra dan anggota, didampingi Camat Tanjung Agung Sahlan. M.Si, Kepala Desa Pulau Panggung Syafri. AR, bertempat diruang rapat PT. BAS.
Disambut langsung oleh Manajemen PT. BAS Aris Studi Palinbunga selaku Kepala Tekhnik Tambang (KTT) Masmualim selaku HSE Dept, dan H. Akwam selaku Humas PT. BAS.
Materi yang ditanyakan dalam kunjungan tersebut adalah sejauh mana PT. BAS melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, termasuk dalam mengelola Kolam Pengendapan Lumpur (KPL) dilingkungan PT. BAS.
Dan dijelaskan oleh Aris Study Palinbunga selaku KTT tentang proses pengelolaan KPL sebelum akhirnya layak dialirkan ke sungai Enim.
Mukarto selaku pimpinan Komisi II DPRD Muara Enim menyampaikan, agar pengelolaan KPL dilakukan secara baik dan benar sesuai ketentuan sehingga memenuhi baku mutu untuk di alirkan ke sungai Enim,
“Dengan adanya perusahaan ini diharapkan iklim investasi semakin baik dan tenaga kerja lokal dapat terserap, sehingga kesejateraan masyarakat meningkat,” ucap Mukarto.
Masih di tempat yang sama Sahlan selaku camat Tanjung Agung menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Muara Enim khususnya dapil IV yang telah melakukan kunjungan ke PT. BAS.
“Sebagai respon positif terhadap pengaduan masyarakat di Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung atas dugaan adanya pencemaran lingkungan hasil kunjungan Komisi II DPRD Muara Enim akan di jadikan bahan acuan dan masukan kepada pemerintah yang menangani permasalahan dimaksud untuk ditindaklanjuti.
Diketahui kunjungan dilanjutkan ke area pengelolaan air (WWTP) yang sedang dibangun selanjutnya ke lokasi KPL 2, dan 5.