Sejarah Titan Infra Energy kami tuliskan di sini. Seperti kita ketahui, batu bara sangat dibutuhkan untuk bahan bakar pembangkit listrik, itulah sebabnya industri batu bara sangat umum di Indonesia. Salah satunya Titan Infra Energy yang menjadi perusahaan logistik energi dengan pertumbuhan pesat. Perusahaan yang didirikan tahun 2004 ini mencakup beberapa entitas bisnis.
Batu bara menjadi sumber daya alam di tanah air yang sangat berharga nilainya. Melalui pengolahan batu bara oleh Titan Energy, membuat masyarakat Indonesia mampu menikmati aliran listrik di rumah. Adapun sejarah beserta anak perusahaan Pt Titan energy dapat dipelajari sebagai berikut:
Sejarah Berdirinya Titan Energy
Popularitas yang diraih oleh Titan Infra Energy tidak terlepas dari sejarahnya. Perjalanan bisnis ini dimulai tahun 2004 ketika Titan Energy memperoleh IUP pertama berlokasi di Jambi. Menginjak tahun 2006, perusahaan ini dipercaya oleh PLN untuk memasok batu bara.
Untuk melebarkan bisnisnya, Titan Energy mendirikan perusahaan di bawah Titan Wijaya tahun 2007. Kesuksesannya mulai terlihat jelas ketika pada tahun 2010 Titan Energy berhasil mengakuisisi seluruh saham dari Ganda Alam Makmur, sehingga mampu mendirikan perusahaan tongkang.
Pada tahun 2011, Titan Energy memperoleh investasi dari UMK. Kemudian, pada tahun 2012 bergabunglah LG International sebagai mitra ekuitas. Nama Titan Energy semakin dipercaya masyarakat, setelah berhasil mengakuisisi Servo Meda Sejahtera tahun 2014.
Anak Perusahaan Pt Titan dalam Jasa Pertambangan
Melansir dari laman resmi Titan Infra Energy, perusahaan ini memiliki dua anak perusahaan di bidang penyediaan layanan energi. Keduanya beroperasi sesuai dengan porsinya masing-masing dalam jasa pertambangan. Berikut informasi terkait anak perusahaan Pt Titan Energy yang perlu diketahui:
1. Manggala Usaha Manunggal
Anak perusahaan ini didirikan tahun 2006 dan berfokus untuk menawarkan jasa tambang batu bara yang kompleks. Adapun aktivitas yang dilakukan meliputi ekstraksi, pemuatan, pembersihan, serta pengangkutan. Tambang batu bara ini tidak langsung digunakan, sebab harus melewati tahap top soil removal.
Pada tahapan ini dilakukan pemisahan tanah yang banyak mengandung unsur hara. Dilanjutkan dengan tahap pembuangan, kemudian masuk pada tahap re-contouring. Hasil batu bara yang telah sudah di tambang akan diangkut menggunakan tongkang.
Manggala Usaha Manunggal merupakan kontraktor pertambangan dengan perkembangan sangat pesat di Indonesia. Saat ini, anak perusahaan tersebut aktif dalam mengelola batu bara serta menyelesaikan pembangunan jalan yang berlokasi di Kalimantan dan Sumatera.
2. Nusantara Terminal Terpadu
Anak perusahaan Pt Titan Energy ini bertanggung jawab untuk melakukan pengangkutan batu bara yang sebelumnya ditambang oleh Manggala Usaha Manunggal. Secara garis besar, aktivitas yang dikerjakan meliputi pengangkutan batu bara yang berasal dari pelabuhan muat sampai ke pengguna akhir.
Untuk menjalankan tugas tersebut, Nusantara Terminal Terpadu melengkapi dengan sejumlah fasilitas transportasi. Salah satunya berupa tongkang yang mampu memuat tambang batu bara. Pengangkutan menggunakan tongkang akan melewati jalur sungai dan laut untuk mendistribusikan batu bara ke setiap pelabuhan.
Tugas khusus dari Nusantara Terminal Terpadu yaitu mengirim batu bara hasil dari joint venture dengan pihak PLN. Mengutip dari situs resminya, Titan Infra Energy mampu memasok sebanyak 3 juta ton tambang setiap tahun keempat lokasi pembangkit listrik dari PLN.
Untuk mendukung aktivitas penambangan, ada sejumlah fasilitas yang disiapkan oleh Nusantara Terminal Terpadu. Beberapa diantaranya meliputi, satu unit kapal bongkar, satu kapal tongkang dengan pendorong sendiri, empat tugboat, dan 39 set kapal tunda.
Demikian informasi tentang sejarah Titan Infra Energy dan anak perusahaannya. Melalui kerja keras dan praktek kerja terbaik mampu membuat nama perusahaan infrastruktur ini semakin besar. Terbukti Titan Energy mampu memenuhi pasokan batu bara di beberapa lokasi pembangkit listrik milik PLN.