Produksi batu bara dalam negeri sepanjang tahun 2022 mencapai angka yang tinggi, yaitu 687 juta ton. Hal ini dicatat oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). Angka ini melampaui target yang sebelumnya ditetapkan sebesar 663 juta ton.
“Pemanfaatan Batu Bara Domestik Mencapai 206 Juta Ton, 124,8% dari Target”
Pemanfaatan batu bara domestik juga mencapai angka yang tinggi sepanjang tahun 2022, yaitu 206 juta ton. Ini merupakan 124,8% dari target pemanfaatan sebesar 165,7 juta ton.
“Tidak Ada Krisis Pasokan untuk Kebutuhan Listrik Dalam Negeri”
Berdasarkan angka tersebut, Direktur Jenderal Minerba Ridwan Djamaluddin menyatakan bahwa tidak terjadi krisis pasokan untuk pemenuhan kebutuhan listrik dalam negeri. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata HOP (hari operasi) PLN selama tahun 2022 lebih dari 20 hari.
“Batu Bara Menjadi Komoditas Terbesar yang Menyumbang Pendapatan Negara”
Batu bara juga menjadi komoditas yang paling banyak menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP) pada subsektor minerba. Royalti batu bara pada tahun 2022 mencapai Rp85,7 triliun. Kemudian, tembaga Rp4,8 triliun, emas Rp3,8 triliun, perak Rp138,8 miliar, nikel Rp11,06 triliun, timah Rp1,14 triliun, dan komoditas lainnya. Total realisasi PNBP subsektor minerba pada tahun 2022 mencapai Rp183,35 triliun atau 180% dari target sebesar Rp101,84 triliun.
“PNBP Subsektor Minerba Ditargetkan Rp82,4 Triliun pada Tahun Berikutnya”
Untuk tahun berikutnya, PNBP subsektor minerba ditargetkan sebesar Rp82,4 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp183,35 triliun. Namun, Ridwan Djamaluddin optimistis bahwa angka yang direncanakan, yaitu Rp84,2 triliun, akan mengalami peningkatan dan tidak kalah besar dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
“Mungkin muncul pertanyaan mengapa target turun, ini lebih mengacu pada proses teknokratik pemerintah. Angka ini sudah disetujui oleh Banggar, namun dinamika bisnis akan mempengaruhi realisasi. Mudah-mudahan peningkatan yang kita rencanakan mencapai Rp84,2 triliun tidak kalah besar dibanding realisasi tahun 2022,” ujar Direktur Jenderal Minerba.