Sudah sebulan kapal tongkang yang lengkap dengan tugboat-nya terdampar di perairan Dusun Baru, Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Sumenep. Kapal bermuatan batu bara itu kandas di atas karang.
Hariyadi, warga Masalembu menyampaikan, kapal tongkang tersebut karam sejak Jumat, 23 Desember 2022. Hingga kemarin (19/1) belum ada tanda-tanda kapal tersebut akan dievakuasi. Padahal, kondisi cuaca sudah mulai normal.
Hariyadi mengungkapkan, hampir setiap tahun terjadi kapal tongkang kandas di perairan Masalembu. Akibatnya, tidak sedikit batu karang mengalami kerusakan yang diduga akibat dihantam kapal tongkang dan tugboat yang bermuatan batu bara.
Menurutnya, warga sekitar resah dengan adanya kapal karam tersebut. Pasalnya, lokasi kapal karam menjadi tempat mata pencaharian warga saat melaut. ”Kami melihat ada ikan dan kura-kura yang mati akibat tumpahan batu bara,” ungkapnya.
Dia meminta pemerintah bijak dalam menyikapi peristiwa yang berdampak pada kerusakan lingkungan tersebut. Karena itu, Hariyadi berkirim surat ke Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar mendapat penanganan serius. ”Sampai sekarang kapal itu masih ada. Khawatir ketika dibiarkan, karang yang rusak akan semakin melebar,” tuturnya.
Kapolsek Masalembu Iptu Mohammad Budi Santoso menerangkan, kapal tersebut sedang diperbaiki sehingga belum bisa meninggalkan lokasi. Berkaitan kerusakan batu karang, Budi menilai bukan hanya disebabkan oleh kandasnya tongkang. Kerusakan batu karang juga dipengaruhi faktor cuaca. Sebab bulan lalu cuaca di Kepulauan Masalembu sedang tidak baik.
”Kami sudah koordinasi dengan syahbandar. Kita juga sudah mengimbau agar kapal tugboat segera dievakuasi,” katanya.
Informasi loker titan infra energy.