Dalam dunia pertambangan batu bara, inovasi teknologi terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan operasi. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah penggunaan alat berat listrik. PT Manggala Usaha Manunggal, anak usaha Titan Infra Energy Group, telah menjadi pelopor dalam penggunaan alat berat listrik di Indonesia, khususnya untuk operasi penambangan batu bara. Artikel ini akan membahas berbagai manfaat penggunaan alat berat listrik di tambang batu bara Titan Infra Energy.
Inovasi dalam Pengangkutan Batu Bara
Manggala Usaha Manunggal telah memulai langkah inovatif dengan mengoperasikan truk single trailer listrik 75 ton. Truk listrik untuk industri tambang ini merupakan kendaraan listrik pertama yang dioperasikan pada level produksi di sektor pertambangan Indonesia. Ini adalah langkah awal dalam strategi perusahaan untuk menjadi ‘master’ dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik di sektor pertambangan. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik pertambangan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.
Keunggulan Kompetitif dan Pemulihan Pasca Pandemi
Penggunaan alat berat listrik ini dianggap sebagai strategi utama untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Manggala di industri yang sangat kompetitif ini. CEO Manggala, Dwi Hartanto, menyatakan bahwa pemanfaatan alat berat listrik merupakan jawaban dari evaluasi SWOT perusahaan. Realisasi penggunaan truk listrik ini menjadi bagian penting dari strategi turnaround setelah masa pandemi. Berinvestasi dalam teknologi ini dianggap sebagai langkah penting untuk memposisikan perusahaan sebagai pemimpin di pasar, terutama ketika kompetitor mulai pulih lebih cepat dari masa pandemi.
Mengatasi Tantangan dan Membuktikan Potensi
Mengoperasikan truk listrik dalam kondisi operasional tambang tentu bukan tanpa tantangan. Faktor-faktor seperti kondisi infrastruktur pendukung, cuaca, dan potensi risiko terkait kekuatan baterai dalam kondisi hujan menjadi pertimbangan utama. Namun, melalui studi banding dan riset yang komprehensif, Manggala berhasil membuktikan bahwa truk listrik dapat beroperasi dengan efektif dan efisien, bahkan di tengah kondisi yang menantang.
Strategi Penghematan Biaya dan Kontribusi terhadap Lingkungan
Peralihan dari truk pengangkutan konvensional ke truk listrik berbasis EV diharapkan dapat menghemat biaya operasional secara signifikan. Manggala memperkirakan penghematan hingga Rp160 miliar atau 18% per tahun, ketika 200 truk listrik telah beroperasi secara penuh. Selain itu, penggunaan truk listrik juga berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi karbon, sejalan dengan tujuan global untuk mencapai net zero emission. Menurut Christopher, Project Manager EV di Grup Titan, penggunaan 200 unit truk listrik dapat mengurangi emisi CO2 hingga 8.387 metrik ton per tahun.
Menatap Masa Depan dengan Alat Berat Listrik
Melihat ke depan, Manggala berencana untuk terus menambah jumlah unit truk listrik dan mungkin juga memperluas penggunaan alat berat listrik lainnya, seperti heavy dump truck listrik. Meskipun ada tantangan teknologi dan infrastruktur yang masih perlu diatasi, komitmen perusahaan terhadap inovasi dan keberlanjutan jelas terpampang dalam langkah-langkah strategis yang telah dan akan mereka ambil.
Jadi Apakah Benar Truk Listrik Bermanfaat Bagi Titan Infra Energy?
Penggunaan alat berat listrik di tambang batu bara Titan Infra Energy melalui anak usahanya, Manggala Usaha Manunggal, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap inovasi, keberlanjutan, dan efisiensi. Langkah ini tidak hanya membawa manfaat finansial melalui penghematan biaya operasional tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap upaya pengurangan emisi karbon. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi, Manggala berada di jalur yang benar untuk menjadi pemimpin di industri ini. Strategi ini juga akan membawa perubahan positif terhadap lingkungan dan masyarakat.