Harga jual batu bara diprediksi tetap berada di level yang tinggi setidaknya sampai musim dingin terlewati. Terjaganya harga tersebut didukung masih ketatnya suplai komoditas ini di tengah kenaikan permintaan selama musim dingin.
CGS CIMB Sekuritas menyebutkan terlalu dini menyimpulkan bahwa harga jual batu bara akan anjlok dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini dipengaruhi atas masih tingginya permintaan batubara selama musim dingin dan rendahnya volume produksi batubara selama musim hujan yang berakibat terhadap penurunan stok.
Hanya saja, CGS CIMB Sekuritas menyebutkan, kondisi berbeda cenderung terjadi setelah musim dingin. Permintaan batu bara diprediksi turun akibat perlambatan ekonomi global, sehingga bisa menekan harga jual komoditas tersebut.
“Kami memperkirakan rata-rata harga jual batu bara tahun ini berada di level US$ 321 per ton dan diprediksi turun menjadi US$ 211 per ton pada 2023. Harga jual tersebut masih jauh lebih tinggi dari rata-rata harga jual batu bara pada 2021 sekitar US$ 135 per ton,” tulis riset CGS CIMB Sekuritas.