Target Ekspor Batubara Pemerintah Mencapai 457,3 Juta Ton.
Pemerintah Indonesia mencanangkan target ekspor batubara sebesar 457,3 juta ton untuk tahun 2023. Target ini merupakan bagian dari target produksi batubara sebesar 694 juta ton yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tahun 2023. Sementara itu, sebanyak 236,7 juta ton batubara akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, atau yang dikenal dengan Domestic Market Obligation (DMO).
Peningkatan Alokasi DMO untuk Antisipasi Pandemi Covid-19.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lana Saria, menjelaskan bahwa peningkatan alokasi DMO pada tahun 2023 ditujukan untuk mengantisipasi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. “DMO meningkat karena adanya perbaikan kondisi dari pandemi. Sehingga ekspor kita turunkan karena kebutuhan dalam negeri meningkat,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers pada tanggal 31 Januari 2022.
Realisasi Produksi Batubara di Tahun 2022.
Untuk membandingkan, realisasi produksi batubara di tahun 2022 mencapai 687 juta ton, yang setara dengan 103% dari target produksi sebesar 663 juta ton. Sebanyak 206 juta ton dari produksi batubara tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan batubara domestik.
Pasar Eropa Berkontribusi dalam Menyerap Ekspor Batubara Indonesia.
Meski masih dalam jumlah yang kecil, pasar Eropa juga turut berkontribusi dalam menyerap ekspor batubara Indonesia. Negara-negara seperti Polandia, Swiss, dan beberapa negara lain tercatat sebagai importir batubara dari Indonesia, meski jumlah yang diimpor tidak lebih dari 10 juta ton.
Potensi Permintaan dari Pasar Eropa dan India.
Untuk tahun 2023, potensi permintaan dari pasar Eropa masih terbuka lebar. Lana menjelaskan bahwa beberapa negara Eropa sudah mulai berkoordinasi dengan pihak Kementerian ESDM. Meski belum bisa memastikan berapa volume batubara yang diminta oleh negara-negara tersebut. Sementara itu, Lana juga melihat peluang permintaan yang tinggi dari pasar India, meskipun masih terdapat beberapa hambatan, seperti peraturan impor dan kendala logistik. Namun, dengan perkembangan ekonomi yang stabil. Potensi permintaan dari India sangat besar dan bisa menjadi salah satu pasar target bagi produsen batubara Indonesia.